VIVAnews - Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Usman Hamid muncul di kompleks Istana Kepresidenan. Usman mengaku datang bukan untuk rapat dengan presiden.
Sebaliknya Usman mengatakan kedatangannya ke istana untuk bersilaturahmi. "Tidak ada perdamaian, pertemuan biasa. Ya ketahuan saja banyak wartawan, biasanya tak ada wartawan," ujarnya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 8 Maret 2010.
Namun uniknya dia juga mengaku menyampaikan beberapa agenda penting yang dituangkan dalam surat resmi kepada Presiden Amerika Barack Obama agar bisa bertemu dengan masyarakat sipil.
Usman yang mengenakan batik coklat muncul bersama menteri lain di kompleks istana seusai rapat terbatas. Presiden mengadakan rapat intern sebelum bertolak ke Australia. Dalam rapat itu dihadiri oleh Wapres Boediono, Menko Polkam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Jaksa Agung Hendarman Supanji, Kapolri Bambang Hendarso Danuri, Panglima TNI Djoko Santoso, Kepala BIN Sutanto.
Rapat yang dimulai sekitar pukul 14.00 WIB itu berakhir pada pukul 15.30 WIB. Pada saat para menteri satu persatu keluar, tiba-tiba Usman Hamid muncul. Wartawan mendapatinya ketika berbicara dengan Patrialis Akbar, sebelum Patrialis masuk mobilnya.